Meskipun saya les organ, saya disuruh guru saya untuk main keyboard. Wow, saya belum pernah memainkan keyboard sebelumnya. Agak was - was juga. Apalagi setelah mendengar saya bermain sendiri sambil mengiringi anak les dari jurusan vokal. Semakin cemas saya. Namun guru saya mengatakan, akornya sama kok, tinggal variasi gitu, dan beliau berjanji akan mengajari saya. Tentu saya agak ayem. Lagipula untung juga, waktu itu, les keyboard untuk grade yang sama harganya lebih mahal. Lumayan lah saya pikir.
Saya diarahkan memainkan lagu Manusia Biasa dari Yovie 'n Nuno. Lagu yang bagus menurut saya. Setelah mendengar mp3 nya, saya mendengar guru saya bermain. Keyboard yang dipakai PSR-S910, canggih. Tiba giliran saya nyoba. Canggung karena hanya 1 lapis keyboard + basis main di organ membuat saya terpaku pada melodi. Bingung juga memberikan variasi pada musik yg saya mainkan. Masi gaptek... T.T
Beberapa kali latihan bersama guru saya, sampai nyempetin latian sendiri di Purwa Monjali (latihan sendiri perdana saya, untung gratis berhubung u/ acara mini concert) saya masi belum nemu klek-nya alat musik satu ini. Apalagi mengingat saya akan ngiringi anak vokal. Haduh, brati harus cari variasi, ga bisa sekedar main melodi sesuai lagu...
Akhirnya tiba latihan perdana bersama sang vokalis. Anak vokal ini ternyata adalah adik angkatan saya di Kedokteran. Hanya dia ambil Kedokteran Internasional, sedang saya reguler. Namanya Ivan Wudexi. Bersama dia ini nantinya terbentuk band ensembel sementara bernama O3 (Ozone Ensemble), bersama Andre juga. Kisahnya saya ulas di tulisan mendatang. Latihan perdana dengan Ivan saya makin canggung. Mana saya merasa dia nyanyinya sangat bagus dan dia ditemani guru vokalnya. Minder saya, merasa makin cupu saja... Namun berhubung latihan perdana bersama vokalis, saya mengajukan guru saya untuk main dulu. Hihihi. Setelah saya dengar, saya coba tirukan permainan beliau. Hasilnya jelas, masih tohu wavohu alias kacau balau. Wakakakak.
Konser segera digelar sehingga saya dan Ivan memutuskan untuk latihan pribadi juga. Jika guru - guru kita bisa ikut, tentu diajak. Setelah rutin berlatih, akhirnya saya fix dengan aransemen sederhana untuk melodi lagu Mas Yovi ini. Berbekal suara indah PSR-S910 dan penyimpanan style dan suara di registration, saya cukup pede dengan lagu ini.
Mini konser dilaksanakan di Tamansari Foodcourt Ambarrukmo Plaza Yogyakarta. Tepatnya di tengah FC tersebut. Ah, saya ingat... sepertinya mini konser ini adalah dalam rangka ultah FC Tamansari ini. Hari H saya datang tepat waktu, Ivan berkata akan mengajak beberapa temannya, saya ngajak teman saya pula, dr. Indra Setiawan (baru saja dilantik, selamat brotz :D), ortu saya juga datang setelahnya. Setelah ketemu di spot FC, kami berkoordinasi lagi tentang lagu yang akan kami mainkan. Setelah itu, hal yang paling membosankan yang pernah ada: menunggu.
Kami tergolong anak les yang gede, karenanya yang didahulukan adalah yang lebih muda (baca: JAUH lebih muda, sebagian hampir sama, meskipun tetap lebih tua kami. Lol) Giliran kami terakhir banget. Beberapa saat (banyak saat c sebenarnya) menunggu, ortu saya dan teman - teman Ivan mulai tanya - tanya kapan tampilnya. Saya juga mulai bosan, bisa ga konsen nanti mainnya. Akhirnya sesuai ide Ivan, kami minta diajukan beberapa giliran, supaya pendukug kita (jiyehhh) ga pulang duluan sebelum kami main. Dengan dukungan guru - guru kami, akhirnya kami maju 2 - 3 giliran (tetep akhir c) Dan saat penampilan tiba.
[#np Yovie n Nuno - Manusia Biasa. Sori Ivan fotomu ga ada... T.T]
Pertama saya tenang, namun jadi agak nervous setelah menyadari... Registrasi saya hilang semua!!! >,< Busyet ini... Untungnya... saya sudah catat di partitur saya. Dengan bantuan bu Riana (guru saya), registrasi disusun ulang seperti saat latihan. Dan tampillah kami. Intro baik, bait oke, refrain 1 oke, bait 2 oke, refrain 2 oke. Interlude vokal oke, interlude saya...? Ini bagian yang saya kadang salah saat latihan. Namun okeeeee jugaa. Overtone untuk reff terakhir? Okeee jugaaa... Ending sikatttt. Hahahaha. Saya benar - benar puas dengan penampilan kami. Perdana namun saya bermain bersih. Karena teman - teman Ivan membantu nyoraki kami, tepuk tangan meriah dari penonton mengiring kami turun panggung. Luar biasa. :D
Kolaborasi saya dan Ivan tidak berhenti di sini. Jika ada event lain di PCMS atau di tempat lain, kami janji untuk saling kabar - kabaran supaya bisa kolaborasi bareng lagi. (macam kontrak ja...) Karena ini juga, band ensembel O3, The Ozone Ensemble terbentuk beberapa waktu kemudian.
