Saturday, March 31, 2012

Belajar Penjarian

Saya pernah berpikir, mempelajari urutan menekan tangga nada (disebut penjarian/fingering) tidaklah penting. Coba, ngapain ngulang - ulang doremifasolasido-dosilasolfamiredo sampe tangan kemeng semua... Mendingan langsung main, ada yang bisa didengar. Namun saya sangat merasakan efeknya ketika mulai bermain berbagai lagu. Penjarian sangat membantu saya menghindari yang namanya slip-finger atau jari terputar pada posisi yang tidak tepat. Penjarian yang awalnya harus dihafal dan bikin bosan, sekarang justru membantu saya memainkan musik, dan hampir selalu menjadi acuan saya untuk memainkan lagu yang nada dasarnya bukan C.

Nah, maka dari itu, kali ini saya ingin berbagi kepada sobat mengenai mempelajari penjarian/fingering yang benar. Latihan penjarian yang rutin akan sangat berguna memperkuat otot - otot jari. Lebih lagi, ini akan memudahkan kita bermain dengan berbagai model lagu, dengan tempo sangat cepat sekalipun.

Kita perhatikan gambar tangan berikut (maap seadanya. hihihi. XD)

Nomor diatas jari adalah penomoran standar pada pembelajaran piano, keyboard, dan electone untuk menunjukkan jari yang dipakai untuk menekan tuts. Ibu jari diberi nomor 1, telunjuk 2, tengah 3, manis 4, dan kelingking 5. Ini akan membantu kita belajar penjarian yang benar.

Prinsip untuk sebagian besar (ada pengecualian) tangga nada yang dimainkan 1 oktaf adalah:

1. Tangan kanan nada 1 - 1 tinggi (maju):
Nada 1 = ditekan jari 1
Nada 2 = ditekan jari 2
Nada 3 = ditekan jari 3
Nada 4 = kembali ditekan jari 1
Nada 5 = kembali ditekan jari 2
Nada 6 = kembali ditekan jari 3
Nada 7 = ditekan jari 4
Nada 8 (Nada 1 tinggi) = ditekan jari 5

2. Tangan kanan nada 1 tinggi - 1 (kembalinya/mundur):
Nada 8 (nada 1 tinggi) = ditekan jari 5
Nada 7 = ditekan jari 4
Nada 6 = ditekan jari 3
Nada 5 = ditekan jari2
Nada 4 = ditekan jari 1
Nada 3 = kembali ditekan jari 3
Nada 2 = kembali ditekan jari 2
Nada 1 = kembali ditekan jari1

3. Tangan kiri nada 1 - 1 tinggi (maju):
Nada 1 = ditekan jari 5
Nada 2 = ditekan jari 4
Nada 3 = ditekan jari 3
Nada 4 = ditekan jari 2
Nada 5 = ditekan jari 1
Nada 6 = kembali ditekan jari 3
Nada 7 = kembali ditekan jari 2
Nada 8 (Nada 1 tinggi) = kembali ditekan jari 1

4. Tangan kiri nada 1 tinggi - 1 (kembalinya/mundur):
Nada 8 (nada 1 tinggi) = ditekan jari 1
Nada 7 = ditekan jari 2
Nada 6 = ditekan jari 3
Nada 5 = kembali ditekan jari 1
Nada 4 = kembali ditekan jari 2
Nada 3 = kembali ditekan jari 3
Nada 2 = kembali ditekan jari 4
Nada 1 = kembali ditekan jari 5
 
Bagian yang bold adalah not yang harus diperhatikan karena di sinilah letak perpindahan jari yang benar.

Untuk lebih memudahkan sobat, saya kasi tips yang diajarkan guru les saya untuk menghafal penjarian. Ini kayaknya berlaku untuk semua tangga nada, tidak seperti yang diatas yang ada pengecualian untuk beberapa tangga nada.

1. Tangan kanan 'maju' atau 'mundur': Jari 1 harus menekan tuts nada 1 & nada 4, sisanya menyesuaikan.
2. Tangan kiri 'maju' atau 'mundur': Jari 1 harus menekan tuts nada 1 & nada 5, sisanya menyesuaikan.

Sudah pusing? Saya pusing juga menjelaskannya. Wgwgwgwg.
Beberapa pengecualian adalah pada tangga nada diatonis mayor F dan B, dimana akhir nada tidak ditekan jari sesuai diatas.

Saya berencana mengupload fotokopi tangga nada ke blog ini jika sempat. Jika sudah diupload, boleh sobat download dan print untuk dipakai sebagai acuan penjarian yang benar. Semoga berguna dan selamat berlatih. :D

1 comment:

  1. I wanted to thank you for this great post!! I enjoyed every little bit of it, I have you bookmarked and waiting for all the new stuff you post.
    1990 Mitsubishi Montero AC Compressor

    ReplyDelete

Thanks for reading. Further thanks for commenting. :D