Kompetisi Siswa PCMS Yogyakarta 2012
Beberapa waktu yang lalu, saya mengikuti Kompetisi Siswa Purwacaraka Music Studio (PCMS) Yogyakarta yang diadakan di Ambarrukmo Plaza. Sesuai jurusan saya, saya mengikuti kompetisi organ/electone. Seperti sudah diprediksi sebelumnya oleh guru saya, Bu Riana, dan saya sendiri, jurusan organ grup D tidak ada pesertanya kecuali saya. Maklum lah, grup D diikuti oleh peserta yang berusia 17+ saat kompetisi dilaksanakan. Jadilah saya ikut sendiri di grup itu.
Terlepas dari kepesertaan saya, peserta kompetisi jurusan organ memang sangatlah sedikit. Grup C (14 - 16 tahun kalo tidak salah) juga hanya diikuti satu peserta yang notabene juga murid guru saya. Grup B (saya lupa usianya) memiliki peserta terbanyak 5 orang saja kalo saya tidak salah ingat juga. Sedangkan grup termuda grup A diikuti 2 orang, satu murid guru saya, satu dari PCMS cabang lain (saya dari PCMS Monjali btw. XD) Kompetisi keyboard yang dilaksanakan bersamaan dengan organ memiliki peserta yang lebih banyak karena jumlah peminat alat musik ini sekaranglebih besar daripada organ.
[saya memainkan Suteki Da Ne, OST FF-X]
Saya memainkan lagu berjudul Suteki Da Ne, 'Isn't It Beautiful?' dalam bahasa Inggris. Tentu sobat pembaca saya rasa paling tidak pernah tahu mengenai lagu ini. Ya, lagu soundtrack Final Fantasy X, sebuah game PS2 fenomenal dari pengembang game terkemuka Square-Enix (masi Square-Soft gak ya itu? Lupa saya. Haduh, lupa2 terus).
Lagu - lagu dari seri game Final Fantasy memang terkenal bagus - bagus. Banyak musisi yang meluangkan waktu mereka untuk belajar beberapa lagu dari berbagai seri ini. Seingat saya, Adi MS pun pernah mengadakan konser dengan membawa lagu - lagu Final Fantasy X (Sherina nyanyi Suteki Da Ne dan Kevin main Battle Theme-nya) Begitu pula dengan saya, saya ingin sekali membawakan satu lagu FFX ini di depan publik, namun menggunakan electone. Kesampeanlah cita - cita saya saat kompetisi ini. Bermodal partitur Suteki Da Ne Grade 7 + disketnya saya melenggang ke panggung. (opo iki.... =,=)
[meskipun salah, tetap sikat. Ada papi saya sedang moto dipojok kiri (garis - garis)]
Kalo boleh jujur, saya sangat kecewa dengan permainan saya sendiri. Saat naik, mental saya agak down karena juri sangat dekat dengan panggung. Selain itu, saya yang tadinya sudah merasa siap jadi mentah lagi gara - gara "salah" urutan pemanggilan. Saya dibilang akan urutan 1, ya urutan 1 untuk grup D... dan itu berarti tetap urutan terakhir (9) T.T Uda mau naik panggung jadi mati kutu. Teloooo. >,< Kombinasi keadaan demikian ditambah riuh rendah mall Ambarrukmo Plaza membuat saya sama sekali tidak fokus membawakan lagu yang indah ini. Saya sering sekali salah menekan bass kaki dan lagu jadi "mleot2" beberapa kali. Ya sudahlah... meskipun saya sangat kecewa (sampe detik artikel ini ditulis. hihihi).
[senyum getir piala Harapan 1]
Ketika pemanggilan juara, saya disebut mendapat juara Harapan 1. Saya hanya bisa pasrah. Emang main ga bagus mau minta juara berapa. Lumayan Harapan 1, anggaplah sebagai juara kepesertaan coz pesertanya toh cuma saya di grup D. Saya angkat piala hiburan dengan senyum getir. #galauhabis.
[Voucher Juara 3, Free Les 1 Bulan]
Namun beberapa waktu kemudian, sekitar seminggu atau dua, saya dikabari bahwa saya sebenarnya juara 3. Ya, voucher seperti foto di atas hadiahnya. Saya luar biasa bahagia. Les gratis 1 bulan coy! XD Perubahan urutan ini adalah karena salah penempatan juara menurut PCMS. Saya sendiri tidak terlalu paham mekanismenya.
Dengan hasil kali ini, saya memutuskan untuk ikut lagi tahun depan dan tentu aiming for Juara 1, supaya juga tidak terlalu membebani orang tua saya dalam membiayai les organ ini. Saat ini saya sangat bersyukur kepada Tuhan karena mengaruniakan juara 3 meskipun saya merasa tidak layak. Saya saat ini senantiasa berlatih baik bersama band, secara les di PCMS, ataupun latihan sendiri untuk meningkatkan kemampuan saya. Semoga kompetisi tahun depan hasilnya lebih baik dari kompetisi tahun ini. Amiiiin. :D
